Pengertian
Keterampilan Berbicara
Berbicara merupakan keterampilan kedua setelah keterampilan mendengar yang
dilalui seseorang dari masa kecilnya ketika mempelajari sebuah bahasa. Di mana,
keterampilan berbicara terbentuk secara alamiah dan kontinuitas (berkelanjutan
atau terus-menerus) selama seseorang berinteraksi dan melakukan komunikasi di
dalam lingkungan sosial dan masyarakat.
Dalam konteks keberbahasaan,
berbicara merupakan fenomena nyata dari sebuah bahasa. Jika kedudukan bahasa
sebagai suara yang digunakan seseorang atau kelompok untuk mengungkapkan
kehendaknya, maka kedudukan berbicara adalah sebagai rangkaian umum yang
mengandung suara-suara dalam rangka membentuk sebuah susunan huruf, kata, atau
kalimat yang memiliki makna atau arti tertentu
Pentingnya Keterampilan Berbicara
Wujud pentingnya keterampilan berbicara dapat dilihat dari fenomena yang dapat kita lirik di dalam diri seseorang, yaitu ketika seseorang ingin menyampaikan keinginan atau kehendak atau bahkan komunikasi dengan orang lain, maka salah satu perantara yang akan digunakan adalah sebuah bahasa. Bahasa tersebut kemudian diwujudkan dengan bantuan keterampilan berbicara. Bahkan komunikasi tersebut tidak akan memiliki fungsi atau faedah kecuali dengan adanya keterampilan berbicara yang baik dan benar. Dalam artian, jika dalam keterampilan berbicara mengalami masalah, maka komunikasipun akan berjalan dalam koridor yang kurang baik pula.
Fenomena-fenomena tersebut, kemudian memunculkan beberapa sederet alasan atau anggapan mendasar mengapa keterampilan berbicara memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam hal komunikasi, diantaranya:
- Keterampilan berbicara merupakan tujuan terpenting dalam pembelajaran bahasa dengan kedudukannya sebagai alat atau perantara dalam memberi pemahaman,
- Keterampilan berbicara merupakan cara yang digunakan seseorang untuk melakukan komunikasi dengan orang lain dan sebagai alat untuk memperkuat hubungan intelegensi dan sosial antar individu,
- Lemah dalam hal berbicara, memiliki pengaruh yang segnifikan terhadap pertumbuhan anak terutama dalam hal intelegensi bersosial, Dan lain sebagainya
Karakterstik Pembelajaran Keterampilan Berbicara
Keterampilan berbicara pada hakikatnya bukanlah keterampilan sederhana yang terjadi secara tiba-tiba, melainkan kedudukannya sebagai keterampilan yang sangat kompleks. Hal demikian dapat dilihat dari proses awal mula seseorang hendak berbicara yang melewati beberapa tahapan, diantaranya:
- Adanya stimulus (isyarah)
- Adanya proses berfikir
- Adanya proses membentuk kalimat yang dapat dipahami dan hendak diucapkan kepada lawan bicara
- Mengungkapkan atau mengucapkan kalimat yang telah dibentuk kepada lawan bicara
Macam-macam Keterampilan Berbicara
Pada dasarnya keterampilan berbicara tidaklah memiliki macam bentuk. Akan tetapi, jika dilihat dari Keterampilan berbicara dalam kaitannya dengan pembelajaran bahasa Arab, maka keterampilan tersebut terdiri dari beberapa macam jenis, diantaranya:
Berbicara untuk kebutuhan komunikasi (muhadatsah)
Kegiatan berbicara dalam
hal komunikasi ini sangat lazim dilakukan terutama dalam pembelajaran bahasa
Arab. Dan pada umumnya, praktik kegiatan berbicara tersebut dilakukan selama
dalam kelas pembelajaran. Di mana, selama berkomunikasi baik antara guru dan
murid, mereka menggunakan bahasa Arab secara langsung sebagai wujud komunikasi
langsung dengan menggunakan bahasa tujuan, sehingga pada posisinya kegiatan
berbicara untuk berkomunikasi ini merupakan wujud atau manifestasi dari adanya
pembelajaran bahasa Arab dengan metode langsung. Dalam artian bahwa selama
proses pembelajaran bahasa Arab berjalan, maka komunikasi yang dilakukan dengan
menggunakan bahasa tujuan secara nyata pada saat itu juga.
Berbicara dalam kegiatan bertukar
pertanyaan dan jawaban (tabadu as-sual wa al-jawab)
Kegiatan berbicara ini
dilakukan pada saat terjadi pembelajaran bahasa Arab di kelas, terutama saat
siswa mengajukan pertanyaan kepada seorang guru atau seorang guru mengajukan
pertanyaan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan
mata pelajaran bahasa Arab. Bahkan bentuk bertanya dan menjawab ini dapat dilakukan
antar peserta didik, yaitu dalam rangka bertukar pendapat mengenai materi
pembelajaran. Secara otomatis, berdasarkan metode langsung dalam pembelajaran bahasa
Arab, maka komunikasi yang terjadi pada saat itu tentu dengan menggunakan bahasa
tujuan, yaitu bahasa Arab.
Berbicara berkisah\bercerita (taqdim al-qishah)
Di samping bertanya dan menjawab, dalam pembelajaran bahasa Arab juga sudah sangat mashur dengan istilah taqdim al-qishah. Kegiatan dengan macam ini pada umumnya dilakukan peserta didik dengan menghadirkan nuansa bercerita menggunakan bahasa Arab terutama yang berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan. Bahkan dalam kegiatan tersebut dapat memunculkan tanya jawab antar guru dengan murid atau antar murid dengan murid
Langkah-Langkah
Pembelajaran Berbicara
Langkah-Langkah Pembelajaran Berbicara Tingkat Pemula (Al Marhalah Al
Ibtida’iyyah)
- Latihan mengucapkan kata-kata bahasa Arab sederhana, seperti إِسْمٌ، عُمْرٌ، تَعْمَلُ، أَعْمَلُ.....إلخ
- Latihan menghafal kosa-kata bahasa Arab sederhana
- Latihan mengulang-ulang kosa-kata sederhana di dalam percakapan
- Mempraktikkan kosa-kata sederhana dengan teman.
Langkah-Langkah Pembelajaran Berbicara Tingkat Menengah (Al Marhalah Al
Mutawaasithah)
- Latihan mengucapkan kata-kata bahasa Arab sederhana
- Latihan menghafal kosa-kata bahasa Arab sederhana
- Latihan mengulang-ulang kosa-kata sederhana di dalam percakapan
- Latihan merangkai kata menjadi kalimat sederhana
- Mempraktikkan percakapan dengan teman sejawat.
Langkah-Langkah Pembelajaran Berbicara Tingkat Keatas (Al Marhalah Al
Mutaqaddimah)
- Latihan mengucapkan kosa-kata sederhana dalam bahasa Arab
- Menghafal kosa-kata bahasa Arab sederhana
- Mengulang-ulang kosa-kata sederhana di dalam percakapan
- Latihan merangkai kata menjadi suatu kalimat
- Merangkai kalimat menjadi suatu paragraf sederhana
- Mempraktikkan kepada teman sejawat
- Kammil Ramma Oensyar, Pengantar Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (IAIN Antasari Press, 2015).
- Abdul Wahab Rosyidi, Mamlu'atun Ni'mah, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN-Maliki Press, 2011)
0 Komentar