Keterampilan Membaca
dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Pengertian Keterampilan Membaca
Membaca merupakan proses
atau kegiatan merubah lambang sistem bahasa yang berupa tulisan-tulisan menjadi
makna yang dapat dipahami.
Di dalam kegiatan membaca terdapat 3 unsur, yaitu:
- Mengenali huruf yang tersusun (التعرف)
- Mengucapkan (النطق)
- Memahami (الفهم)
Tujuan Pembelajaran Keterampilan Membaca
Diantara beberapa Tujuan pembelajaran keterampilan membaca adalah:
- Mampu melafalkan setiap kata dalam kalimat ataupun paragraf
- Mampu mengolah bacaan yang tersimpan dalam pikiran
- Paham dengan makna yang tersimpan dalam nash yang dibaca
- Mampu menganalisa pemahaman yang didapat dalam nash.
- Mampu mengambil intisari dari nash yang dibaca
- Dapat memberikan kesimpulan, ataupun kritik terhadap nash yang dibaca
Prinsip Pembelajaran Keterampilan Membaca
Perlu beberapa prinsip dalam pembelajaran bahasa arab yang harus dilakukan para pembelajar bahasa Arab agar mutqin terutama dalam keterampilan membaca,diantaranya:
- Membaca merupakan kegiatan perorangan,sehingga pengajar perlu melihat daya mental dan perbendaharaan kata peserta didik agar tidak kesulitan dalam memahami bacaan di kelas.
- Pengajaran membaca yang baik adalah pengajaran yang memanfaatkan hasil diagnosis kesulitan membaca dan hasil kebutuhan dalam membaca.
- Hasil belajar membaca akan membuahkan hasil yang baik apabila sesuai dengan emosional, pengetahuan, perbendaharaan kosa-kata peserta didik.
- Dalam pengajaran membaca, bisa memanfaatkan metode sebaik mungkin. Karena tidak ada satu metode yang paling bagus yang bisa diaplikasikan. Masing-masing memiliki ciri khas
Macam-Macam Keterampilan Membaca
Membaca dari segi pelaksanaannya
- Qira'ah Jahriyah, adalah membaca yang pelaksanannya dengan menghasilkan suara yang dapat didengar. membaca dengan model ini sangat cocok digunakan apabila guru ingin melihat kemampuan membaca siswa, terutama dalam kaidah nahwu, sharaf, dan makharijul huruf.
- Qira'ah Shamithah, adalah membaca yang pelaksanaannya tidak menghasilkan suara. sehingga membaca model ini sangat cocok diterapkan pada kelas pembelajaran yang menginginkan kegiatan mencermati isi teks bacaan.
Membaca dari segi bentuknya
- Qira'ah Mukasyafah/intensif, adalah membaca yang digunakan oleh pendidik atau guru untuk mencoba memahami isi bacaan atau maksud sang penulis dalam bacaan yang dituliskannya.
- Muwassa’ah/ekstensif, adalah model membaca yang dimaksudkan untuk memperluas pengetahuan atau wawasan melaului kegiatan membaca. kegiatan ini sangat layak digunakan di luar kelas agar pikiran menjadi lebih eksploratif.
Langkah-Langkah Pembelajaran Membaca
Langkah-Langkah Pembelajaran Membaca Tingkat Pemula (Al Marhalah Al Ibtida’iyyah)
- Latihan membaca kata-kata bahasa Arab sederhana, seperti إسم، عنوان، أنت، أنت، هو
- Latihan membaca kata-kata dalam bahasa Arab sesuai makhroj huruf.
- Latihan mengulang-ulang cara membaca kosa-kata sederhana.
- Mempraktikan pengucapan kosa-kata sederhana dengan guru untuk kemudian dilakukan tashih (pembenaran) jika didapati cara pengucapan yang kurang tepat
Langkah-Langkah Pembelajaran Membaca Tingkat Menengah (Al Marhalah Al Mutawaasithah)
- Latihan membaca kalimat bahasa Arab sederhana, seperti: ذهب محمد إلى المسجد للصلاة، إشترى بكر القلم فى المقصف
- Latihan membaca kalimat dalam bahasa Arab sesuai makhroj huruf dan di seusiakan dengan kaidah nahwu shorof.
- Latihan mengulang-ulang cara membaca kosa-kata sederhana
- Latihan memberikan arti dari kalimat yang telah dibaca.
- Mempraktikan pengucapan kalimat sederhana beserta makna yang terkandung di dalam kalimat tersebut dengan guru untuk kemudian dilakukan tashih (pembenaran) jika didapati cara pengucapan yang kurang tepat dan atau makna yang belum benar
Langkah-Langkah Pembelajaran Membaca Tingkat Keatas (Al Marhalah Al Mutaqaddimah)
- Latihan membaca kalimat bahasa Arab kompleks, seperti: يتعلم المسلمون اللغة العربية لفهم القرآن الكريم والسنة الشريفة
- Latihan membaca kalimat dalam bahasa Arab sesuai makhroj huruf dan di seusiakan dengan kaidah nahwu shorof.
- Latihan memberikan arti dari kalimat yang telah dibaca.
- Memahami makna kontekstual dari kalimat yang telah dibaca
- Mempraktikan pengucapan kalimat kompleks beserta makna yang terkandung di dalam kalimat tersebut dengan guru untuk kemudian dilakukan tashih (pembenaran) jika didapati cara pengucapan yang kurang tepat dan atau makna yang belum benar
- Kammil Ramma Oensyar, Pengantar Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (IAIN Antasari Press, 2015).
- Abdul Wahab Rosyidi, Mamlu'atun Ni'mah, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN-Maliki Press, 2011).
0 Komentar