Advertisement

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Studi Korelasional: Uji Korelasi Product Moment Menggunakan SPSS 24

 Studi Korelasional: Uji Korelasi Product Moment

Penulis: Restu Budiansyah Rizki

Penelitian Korelasi adalah Penelitian Yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel (variabel dependent) dengan variabel yang lain (variabel independent).

Ada beberapa teknik analisa korelasi yang sering digunakan dalam penelitian:

  • Product Moment
  • Rank Spearman
  • Phi

Product Moment

Product Moment adalah salah satu teknik korelasi yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel (variabel bebas dan variabel terikat) atau (variabel independent dan variabel dependent)

Contoh Penelitian

Judul Penelitian

Hubungan antara hasil belajar nahwu dan hasil belajar balaghah

Tujuan penelitian: ingin melihat apakah ada korelasi (hubungan) antara hasil belajar nahwu dengan hasil belajar balaghah

Berikut ini hasil belajar nahwu dan hasil belajar balaghah dari 10 mahasiswa

Tahap Analisis

Membuat Hipotesis

Misalkan hipotesisnya dibuat berikut ini:

  • Ha (Hipotesis Alternatif) : ada korelasi (hubungan) antara hasil belajar nahwu dengan hasil belajar balaghah
  • Ho (Hipotesis Nihil)          : tidak ada hubungan antara hasil belajar nahwu dengan hasil belajar balaghah

Langkah Uji Korelasi

Dasar Pengambilan Keputusan

  • Jika nilai signifikansi < 0.05, maka terdapat korelasi
  • Jika nilai signifikansi > 0.05, maka tidak terdapat korelasi

Pedoman Derajat Hubungan


Membandingkan Nilai Signifikansi R Hitung dengan R tabel
  • Jika nilai R-hitung (person correlation) > R-tabel, maka Ha diterima (terdapat korelasi)
  • Jika nilai R-hitung (person correlation) < R-tabel, maka Ho diterima (tidak terdapat terdapat korelasi)

R tabel product moment

Berikut ini nilai R tabel yang dijadikan pedoman dalam membandingkan R-hitung dan R-tabel:


Tahapan Praktik Uji Korelasi

  • Masukan data (nilai) masing-masing variabel pada aplikasi spss pada “Data View) seperti di bawah ini:


  • Klik Variabel View dan rubah VAR00001 menjadi “X” dan VAR00002 menjadi y dan rubah Label menjadi Nahwu dan Balaghah



  • Kembali ke “Data View”, kemudian klik > Analyse >> Correlate >> Bivariate, seperti pada gambar berikut:


  • Kembali ke “Data View”, kemudian klik > Analyse >> Correlate >> Bivariate, kemudian pindahkan nahwu (x) dan balaghah (y) ke kolom variabels, dan pastikan “pearson”, two tailed, dan flag significant correlations sudah tercentang, dan klik OK


  • Jika input data (nilai) sudah sesuai tahapan sampai pada klik “OK”, maka akan muncul hasil seperti berikut

  • Jika sudah muncul tabel seperti di samping maka kita kembalikan pada dasar pengambilan keputusan dengan melihat sig (2 tailed). Karena nilai sig (2 tailed) nya adalah 0.041 < 0.05, maka terdapat korelasi. Kemudian jika dilihat dari person correlationnya didapatkan nilai 0.652 (nilai positif, berarti ada hubungan positif). Jika dibandingkan pada pedoman derajat hubungan, maka nilai 0.652 berada pada kategori Tinggi “alias terdapat korelasi (hubungan) yang tinggi antara kemampuan penguasaan nahwu dan balaghah.


  • Jika dilihat pada nilai r-hitung (pearson correlation) didapatkan nilai 0.652. dan pada t-tabel dengan N (Jumlah responden) = 10 dan tingkat signifikansinya 5%, didapatkan nilai 0.632. (lihat pedoman tabel R di atas). Sehingga, oleh karena r-hitung > r-tabel (0.652 > 0.632) maka dalam hal ini Ha diterima dan Ho ditolak (ada korelasi (hubungan) antara hasil belajar nahwu dengan hasil belajar balaghah).

Posting Komentar

0 Komentar