(Belajar menurut teori humanistik, tokoh-tokoh, dan penerapannya)
Belajar Menurut Teori Humanistik
Belajar merupakan proses memanusiakan manusia, sehingga belajar harus dimulai dan ditujukkan untuk kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri.
Pembelajaran bahasa arab yang menganut teori humanistik memiliki pandangan mencetak generasi yang unggul dalam beberapa keterampilan reseptif (seperti keterampilan mendengar dan keterampilan membaca) serta keterampilan produktif (seperti keterampilan berbicara dan ketemapilan menulis).
hal ini karena dalam teorinya, humanistik berusaha mencetak generasi yang ideal untuk menghadapi masa depan.
Tokoh-Tokoh Aliran Humanistik
Tokoh-tokoh yang turut serta dalam mewarnai teori humanistik diantaranya:
- Kolb (teori belajar 4 tahap)
- Honey & Humford (teori macam siswa)
- Hubermas (teori 3 tipe belajar)
Tidak dapat dipungkiri bahwa Benjamin S. Bloom merupakan salah satu tokoh alias pemikir yang terkenal dalam bidang ilmu psikologi pembelajaran karena kelihaiannya dalam memetakan setiap ranah pembelajaran sesuai tingkatannya. Dari kelihaiannya itulah kemudian teori Benjamin S. Bloom dalam dunia pendidikan dengan istilah "Taksonomi Bloom".
Taksonomi Bloom dalam ranah pembelajaran ada 3: 1) Ranah kognitif, 2) Ranah psikomotoris, 3) Ranah Afektif
Pertama- Ranah kognitif: memiliki 6 tingkatan, yaitu: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua- Ranah Psikomotorik: memiliki 5 tingkatan, yaitu: meniru, menggunakan, ketepatan, meragkai, naturalisasi. Ketiga-Ranah afektif: memiliki 5 tingkatan, yaitu: mengenal, merespon, menghargai, mengorganisasi, pengamalan.
Penerapan Teori Konstruktivistik dalam Pembelajaran Bahasa Arab
penerapan teori humanistik dalam pembelajaran dapat dilaksanakan sebagai berikut:
- Menentukan tujuan pembelajaran (seperti: mampu berbicara bahasa arab)
- Menentukan materi (seperti: muhadatsah fauriyah)
- Mengidentifikasi kemampuan awal siswa (seperti: memberi peluang siswa berbicara bahasa arab)
- Menidentifikasi materi yang memungkinkan siswa terlibat aktif ( seperti: muhadatasah bersama dengan bahasa arab)
- Merancang fasilitas belajar seperti lingkungan dan media (seperti: mendatangkan native speaker arab)
- Membimbing siswa belajar aktif (seperti: mengajak siswa berbicara bahasa Arab secara langsung)
- Membimbing siswa untuk memahami makna pengalaman belajarnya (memaknai hakikat berbicara langsung dengan orang arab)
- Membimbing siswa membuat konseptualsisasi pengalaman belajarnya (bagaimana konsep untuk dapat berbicara bahasa Arab
- Membimbing siswa dalam mengaplikasikan konsep baru ke konsep nyata (mengguide siswa untuk praktik bicara dengan orang Arab
- evaluasi
Download file PPTDownload
0 Komentar