Advertisement

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Studi Pendahuluan Kurikulum PBA

Studi Pendahuluan Kurikulum

(Pengertian, hakikat, fungsi, konsep dan perkembangan kurikulum)

Pengertian Kurikulum

  • Secara Etimologis : Kurikulum berasal dari kata bahasa latin yaitu “ curir” yang artinya pelari, dan “curere” yang artinya tempat berlari
  • Secara Terminologis : Sejumlah pengetahuan yang harus ditempuh dan diselesaikan oleh peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan baik di dalam kelas atau di luar kelas
  • Menurut Prof. Dr. H. Engkoswara (Guru besarUPI) : Sejumlah mataeri pelajaran yang sudah disusun sekolah dan harus ditempuh peserta didik
  • J. Galen Saylor dan William M. Alexander : Segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar,
  • Harold B. Alberty : Kurikulum tidak hanya sekedar materi pembelajaran melaiankan serangkaian kegiatan sekolah

Kurikulum dalam pandangan pakar

  • J. Galen Saylor, dkk : Kurikulum adalah segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar, baik di dalam kelas, atau di halaman sekolah, dan di luar sekolah
  • Harold B. Alberty’s : Kurikulum adalah seluruh kegiatan yang tidak terbatas pada materi pelajaran dan di bawah naungan sekolah
  • B. Othanel Smith,dkk : Kurikulum adalah sejumlah pengalaman yang dapatdiajarkan kepada anak didik agar mereka mau berfikir dan berbuat sesuai dengan tuntutan masyarakat
  • William B. Ragan : Kurikulum adalah segala program dan kehidupan di dalam sekolah yang tidak hanya berkaitan dengan materi

Kognisi tentang kurikulum

  • Kurikulum sebagai rencana pembelajaran: Adalah suatu program yang disediakan untuk membelajarkan siswa
  • Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran : Artinya bahwa kurikulum merupakan seluruh mata pelajaran yang harus ditempuh psereta didik
  • Kurikulum sebagai pengalaman : Kurikulum merupakan serangkaian pengalaman yang dapat diajarkan kepada peserta didik
  • Kurikulum sebagai proses belajar : Adalah serangkaian mata ajar yang mempunyai tujuan, diajarkan dengan cara tertentu, dan evaluasi

Hakikat Kurikulum

  • Peranan konservatif : Pernan dalam penanaman tradisi masa lalu yang masih relevan
  • Peranan kreatif : Menciptakan suatu produk pendidikan yang berpegang pada prinsip keterbaruan
  • Peranan kritis : Kurikulum memiliki peranan membentuk pribadi pebelajar yang kritis dalam berfikir, memecahkan masalah, dan mencari solusi
  • Peranan evaluatif : Kurikulum memiliki peranan sebagai penilai pengetahuan yang akan diwariskan sesuai perkembangan zaman

8 pandangan tentang kurikulum

  • Curriculum as content or subject matter, yaitu : kurikulum disusun sebagai materi atau bahan ajar bagi peserta didik
  • Curriculum as a program of planned acivity, yaitu : kurikulum tidak lain merupakan sederet agenda atau program yang direncanakan dan perlu tindakan.
  • Curriculum as intended learning out come, yaitu : kurikulum yang direncanakan, dilaksanakan, kemudian menghasilkan hasil belajar peserta didik
  • Curriculum as cultural reproduction, yaitu : kurikulum berusaha menerapkan budaya masa lampau yang masih relevan untuk zaman sekarang
  • Curriculum as experiences, yaitu :  kurikulum digagas dan buat pasti atas dasar ada pengalaman sebelum dirancang. pengalaman-pengalaman masa lampau inilah yang kemudian menjadi kerangka pembuatan kurikulum.
  • Curriculum as tasks and concept, yaitu :  kurikulum hadir dalam sebuah pendidikan sebagai konsep transformasi pendidikan
  • Curriculum as an agenda for social reconstruction, yaitu : kurikulum dirancang untuk membangun jiwa sosial masyarakat yang tahu akan tata etika dalam bermasyarakat.
  • Curriculum as currere, yaitu :  kurkulum hadir sebagai suatu ide yang memiliki tujuan alias pacuan dalam meraih tujuan pendidikan

Konsepsi kurikulum

  • Kurikulum sebagai ide gagasan : bahwa kurikulum merupakan sebuah ide yang pada mualanya digagas oleh seseorang pembuat kurikulum
  • Kurikulum sebagai rencana tertulis : kurikulum dalam dunia pendidikan akan menjadi draft tertulis program yang akan dilaksanakan kedepannya
  • Kurikulum sebagai kegiatan : kurikulum mengandung segudang kegiatan atau aktifitas yang mesti dijalankan
  • Kurikulum sebagai hasil belajar : kurikulum berangkat dari adanya hasil belajar peserta didik selama mengenyam pendidikan.

Perkembangan kurikulum di Indonesia Dari masa ke masa

  • Kurikulum  1947 (rentjana pelajaran 1947) : Kurikulum di tahun ini lebih menekankan pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat dan tidak menekankan pada pendidikan kognitif.
  • Kurikulum 1952 (rentjana pelajaran terurai 1952) : Kurikulum ini diarahkan pada sistem pendidikan nasional yang seluruh isi rencana pembelajaran harus sesuai dengan kehidupan sehari-hari dengan satu guru mengampu satau mata pelajaran.
  • Kurikulum 1964 (rentjana pendidikan 1964) : Kurikulum ini berfokus pada 5 kelompok studi: moral, kecerdasan (kognitif), emosional, keterampilan, dan jasmaniah.
  • Kurikulum 1968 : Fokus kurikulum ini adalah mengorganisasikan materi pelajaran: pembinaan pancasila, pengetahuan dasar, kecakapan khusus yang semua materi bersifat teoritis dan tidak mengaitkan masalah faktual di lapangan.
  • Kurikullum  1975 : Kurikulum ini menekankan pendidikan yang efisien dan efektif dengan merinci penggunaan metode,materi, dan tujuan pengajaran pada prosedur pengembangan sistem pembelajaran.
  • Kurikulum 1984 (CBSA) : Kurikulum penyempurna 1975 yang memposisikan siswa sebagai subjek belajar, mengamati, mengelompokkan,mendiskusikan, hingga melaporkan. Kurikulum ini dikenal dengan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif).
  • Kurikulum 1994 : Pada kurikulum ini menjadi memadukan beberapa kurikulum sebelumnya dengan menambahkan materi muatan lokal yang ada di daerah masing-masing.
  • Kurikulum 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi “KBK”) : Kurikulum ini memadukan antara pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), dan berfikir serta bertindak (afektif).
  • Kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran “KTSP”) : Kurikulum ini memberikan wewenang kepada setiap sekolah untuk mengembangkan silabus dan penilaian sesuai kondisi sekolahnya masing-masing.
  • Kurikulum 2013 : Kurikulum ini memadukan antara 3 aspek: pengetahuan, keterampilan, dan perilaku.

 Referensi

  • Naf'an Torihoran. 2008. Pengembangan Kurikulum, (Banten: Loquen Press)
  • Saifudin Sabda. 2011. Pengembangan Kurikulum (Teori dan Praktik), (Yogyakarta: Aswaja Pressindo)
  • Baderiah. 2018. Buku Ajar Pengembangan Kurikulum, (Palopo: IAIN Palopo)
  • R. Masykur. 2019. Teori dan Telaah Pengembangan Kurikulum, (Lampung: CV Anugerah Utama Raharja) 

Posting Komentar

0 Komentar