Keterampilan Khitobah dan Pengaruhnya Pada Kemampuan Berceramah
•
Keterampilan membuka
•
Kalimat pembuka : keterampilan dalam membuka khitobah secara elegan dan
teratur dan tidak terbata-bata
•
Persiapan mental : mental selama melakukan khitobah dengan mengatur diri
sebaik mungkin agar tidak gugup dalam menyampaikan isi khitobah
•
Keterampilan menerangkan
•
Perencanaan menerangkan : kegiatan merencanakan hal-hal yang akan di
sampaikan dalam khitobah secara simultan dan sesuai jalur dengan memberikan
berbagai macam variasi keterangan agar tidak monoton
•
Keterampilan variasi perangsang
•
Suara : ada kalanya menggunakan suara rendah, datar, dan tinggi
menyesuaikan konteks
•
Gaya : gaya tubuh sesuai makna yang terkandung dalam kalimat agar selaras
•
Kebisuan : penceramah adakalanya menjeda khitobah dengan tidak bersuara
•
Humor : memberikan selingan humor yang mencairkan keadaan
•
Keterampilan menutup
•
Merangkum isi ceramah : mengulas isi khitobah secara singkat
•
Berdoa : berdoa sebelum menutup khitobah
• Penutupan : merangkai kalimatpenutup khitobah
Pengaruh Keterampilan
Khitobah Terhadap Keterampilan Ceramah
Terdapat 2 pendapat
terkait keterampilan:
- Beberapa pakar memandang bahwa keterampilan
merupakan bakat yang sudah dimiliki setiap manusia
- Pendapat lain mengatakan bahwa meskipun
keterampilan merupakan suatu bakat yang sudah dimiliki setiap manusia,
akan tetapi bakat tersebut tidak akan berkembang tanpa melalui latihan dan
pembiasaan
Masih Ingat dengan
Teori Belajar Behavioristik?
Teori belajar
behavioristik adalah teori yang memandang bahwa belajar adalah perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Sehingga teori ini lebih memandang HASIL
dari pada proses. Teori ini menganut 2 prinsip, yaitu:
- Input (stimulus)
- Output (respon)
Karena itu, teori ini
lebih bersifat pada PEMBIASAAN (behavior)
Apa hubungannya dengan
mata kuliah Khitobah?
- Input (stimulus) : kalian diberi stimulus
teori dan praktik latihan khitobah
- Output (respon) : kalian sudah memiliki
pengalaman latihan khitobah di depan teman kelas
- Karena teori ini memandang hasil. Maka,
apabila perkuliahan khitobah telah
selesai, namun bakat khitobah kalian belum muncul, kalian belum dikatakan
belajar
- Untuk bisa berkhitobah, kalian perlu
pembiasaan yang intens dalam
berlatih berkhitobah di depan umum
Bagaimana Islam memandang
hal tersebut?
Yang jelas, Islam melihat
proses dan hasil dalam sebuah perbuatan.
Sebab:
من كان يومه خيرا منأمسه فهو
رابح. ومن كان يومه مثل
أمسه فهو مغبون. ومن كان يومه شرا من
أمسه فهو ملعون.
Ini adalah proses
Di sisi lain:
الأمور بخواتيمها
Ini adalah hasil (yang dilihat)
0 Komentar