Advertisement

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Seni Khitobah : Keterampilan Khitobah dan Pengaruhnya Pada Kemampuan Berceramah


Keterampilan Khitobah dan Pengaruhnya Pada Kemampuan Berceramah

          Keterampilan membuka

          Kalimat pembuka : keterampilan dalam membuka khitobah secara elegan dan teratur dan tidak terbata-bata

          Persiapan mental : mental selama melakukan khitobah dengan mengatur diri sebaik mungkin agar tidak gugup dalam menyampaikan isi khitobah

          Keterampilan menerangkan

          Perencanaan menerangkan : kegiatan merencanakan hal-hal yang akan di sampaikan dalam khitobah secara simultan dan sesuai jalur dengan memberikan berbagai macam variasi keterangan agar tidak monoton

          Keterampilan variasi perangsang

          Suara : ada kalanya menggunakan suara rendah, datar, dan tinggi menyesuaikan konteks

          Gaya : gaya tubuh sesuai makna yang terkandung dalam kalimat agar selaras

          Kebisuan : penceramah adakalanya menjeda khitobah dengan tidak bersuara

          Humor : memberikan selingan humor yang mencairkan keadaan

          Keterampilan menutup

          Merangkum isi ceramah : mengulas isi khitobah secara singkat

          Berdoa : berdoa sebelum menutup khitobah

          Penutupan : merangkai kalimatpenutup khitobah

Pengaruh Keterampilan Khitobah Terhadap Keterampilan Ceramah

Terdapat 2 pendapat terkait keterampilan:

  1. Beberapa pakar memandang bahwa keterampilan merupakan bakat yang sudah dimiliki setiap manusia
  2. Pendapat lain mengatakan bahwa meskipun keterampilan merupakan suatu bakat yang sudah dimiliki setiap manusia, akan tetapi bakat tersebut tidak akan berkembang tanpa melalui latihan dan pembiasaan

Masih Ingat dengan Teori Belajar Behavioristik?

Teori belajar behavioristik adalah teori yang memandang bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Sehingga teori ini lebih memandang HASIL dari pada proses. Teori ini menganut 2 prinsip, yaitu:

  1. Input (stimulus)
  2. Output (respon)

Karena itu, teori ini lebih bersifat pada PEMBIASAAN (behavior)

Apa hubungannya dengan mata kuliah Khitobah?

  1. Input (stimulus) : kalian diberi stimulus teori dan praktik latihan khitobah
  2. Output (respon) : kalian sudah memiliki pengalaman latihan khitobah di depan teman kelas
  3. Karena teori ini memandang hasil. Maka, apabila  perkuliahan khitobah telah selesai, namun bakat khitobah kalian belum muncul, kalian belum dikatakan belajar
  4. Untuk bisa berkhitobah, kalian perlu pembiasaan yang intens  dalam berlatih berkhitobah di depan umum

Bagaimana Islam memandang hal tersebut?

Yang jelas, Islam melihat proses dan hasil dalam sebuah perbuatan.

Sebab:

من كان يومه خيرا منأمسه فهو رابح. ومن كان يومه مثل أمسه فهو مغبون. ومن كان يومه شرا من أمسه فهو ملعون.

Ini adalah proses

Di sisi lain:

الأمور بخواتيمها

Ini adalah hasil (yang dilihat)

 

Posting Komentar

0 Komentar