Sudah sangat familiar bahwa seringkali kita mendengar istilah "khitobah" atau yang akrab disapa dalam bahasa Inggris dengan istilah "speech".
Khitobah sendiri lebih sering ditampilkan dalam dunia perpanggungan. dimana, gambaran khitobah lebih melekat pada istilah satu orang berorasi sedangkan yang lain sebagai pendengar. Hal tersebut yang kemudian kita kenal dengan istilah khitobah.
Dari perwujudan tersebut, lantas apa hakikat dari pengertian khitobah itu sendiri?
Pengertian Khitobah
- Khitobah menurut Perwadarminta
Jika kita menilik kembali pengertian yang digagas oleh Perwadarminta, maka kita akan menemui bahwa pengertian tersebut mengisyaratkan pada satu agama saja. Padahal esensi pokok pidato tidak hanya berisikan tentang ajaran salah satu agama saja, melainkan sifatnya lebih luas. Sebab perkara khitobah atau pidato dalam bahasa Indonesia tidak hanya berkutat pada ajaran agama Islam (ukhrowi-red) melainkan lebih dari itu, Khitobah dapat berisikan perkara-perkara duniawi, seperti pidato kepresidenan yang sedang membahas perekonomian, kenegaraan,dan lain sebagainya.
- Khitobah menurut Nasution
- Khitobah menurut Jurjani
Pengertian Jurjani ini juga memberikan suatu isyarat dua dimensi, yaitu dimensi di dunia & dimensi di akhirat.
kesimpulannya: Khitobah merupakan suatu seni menyampaikan berbagai macam perkara (informasi, ide, ilmu, pesan, peringatan, dan lain-lain dari seseorang kepada orang lain dengan maksud dan tujuan tertentu untuk diikuti dan dilaksanakan
0 Komentar