Seni khitobah merupakan suatu cara bagaimana seseorang tampil berbicara di khalayak umum. kehadirannya turut serta mengharuskan pelaku khitobah memiliki kompetensi-kompetensi atau persiapan sebelum melakukan khitobah.
Mengenai persiapan melakukan khitobah, perlu kiranya seseorang mengetahui macam-macam khitobah yang biasa digunakan?
Lantas, apa saja macam-macam khitobah yang di maksud?
Jika dilihat dari pelaksanaan khitobah itu sendiri, dapat dibagi menjadi 4 macam, yaitu: Impromptu, Ekstemporan, Momoriter, dan Naskah..
Beberapa macam-macam jenis khitobah di atas dapat dijelaskan sebagaimana berikut:
Adalah khitobah yang dilakukan secara spontanitas tanpa
persiapan. Khitobah jenis ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memang sudah terampil dalam bidangnya alias sudah memiliki jam terbang yang banyak. sehingga pengetahuan tentang suatu perkara sudah banyak dimiliki dalam memori. Hal tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa pelaku khitobah jenis ini biasanya merupakan seorang ulama, tokoh masyarakat, dan orang-orang yang sering bergelut dalam dunia perpanggungan.
Adalah khitobah yang dilakukan dengan membuat konsep
(membuat catatan kecil berisi point-point yang akan disampaikan). Jenis khitobah yang kedua ini biasa dilakukan tatkala seseorang sedang melakukan khutbah jum'at. Di mana, saat ia menyampaikan suatu pengetahuan ia hanya menuliskan point-point yang ingin disampaikan, sehingga pembahasannya yang keluar tidak lain berasal dari bahasanya sendiri alias penjelasn-penjelasan dari point-point tersebut di susun mengunakan susuanannya sendiri.
Adalah khitobah yang dilakukan dengan menghafal naskah yang
telah dibuat kata demi kata. Nah, pidato jenis ini biasa kita temukan dalam ajang perlombaan khitobah antar siswa ataupun mahasiswa ataupun umum. mereka lebih mengandalan hapalan, apalagi jika bahasa yang digunakan adalah bahasa asing seperti bahasa Arab,Inggris, dll. sehingga tatkala seseorang belum mutqin ia memilih unutk menghapalkan naskah khitobahnya tersebut.
Adalah khitobah yang dilakukan dengan membaca naskah yang sudah
dipersiapkan. Jenis khitobah ini tidak lain adalah jenis yang paling mudah. karena saat ppenyampaian khitobah, seseorang melihat naskah yang dibawanya. Akan tetapi, pelaku khitobah jenis naskah atau manuskrip ini akan sangat kaku, karena ia hanya bergantung pada naskah yang dibawanya tersebut sebagai antisipasi dari adanyaa kelupaan.
Jadi, jenis khitobah manakah yang biasa kalian gunakan?
setiaap orang mempunyai pendapatnya, bagaimana ia menggunakan jenis khitobah yang dipilihnya.
Referensi:
v
Khalifatul Adha, Panduan mudah public speaking, (Yogyakarta: Komunika,
2016)
v
Fitriana Utami Dewi, Public Speaking Kunci Sukses Bicara Di Depan Public,
Teori & Praktik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2018)
0 Komentar