Jombang, 17 Agustus 2022. Agama Islam sangat menjunjung tinggi bagi siapa saja yang hendak menimba ilmu. Bahkan dalam satu ayatNya, Allah SWT akan mengangkat derajat hambanya yang sedang menuntut ilmu, yaitu dalam Firman Surat Al Mujadilah:11 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Akan tetapi, dalam kenyataannya pun sekarang umat sedang dibuat bingung dengan siapa yang berilmu dan patut dijadikan panutan, karena tidak sedikit dari mereka berpenampilan bak ulama besar, namun dangkal akan ilmu dan berani berfatwa. fatwa tersebeutpun tidak jarang diyakini oleh sebagian orang awam sebagai kebenaran absolut.
lantas, bagaimana agama mewanti-wanti hal tersebut? bagaimana cara agar tidak salah arah dalam menuntut ilmu? berikut penjelasan tentang pesan waspada dalam menuntut ilmu:
- Hadits riwayat Ibnu Sirrin, Dailami dari Ibnu Umar
هذا العلم
دين،فانظروا عمن تأخذون دينكم
- Adil (kemampuan diri untuk selalu bertaqwa, berkepribadian (punya harga diri), meninggalkan sifat fasiq. Diantara syarat-syarat Adil (dalam konteks ilmu agama): Islam, baligh, berakal, tidak fasiq, berkerpibadian santun
- Tsiqah = kuat dalam beragama (meyimak, memahami, dan menjalankan)
- Hadits riwayat imam Muslim dalam Shahihnya
Hadits di atas menjelaskan bahwa di akhir zaman akan
banyak bersliweran orang-orang yang menyampaikan (agama) tetapi keterangan
tersebut tidak pernah didengar (di sepakati) sebelumnya (keluar dari
kesepakatan mayoritas). Jika demikian, kita harus memilih pendapat mayoritas,
karna Allah tidak akan membuat suatu kelompok menjadi tersesat (nalar: tidak
ada tersesat berjamaah)
- Hadits dari Amr bin Ash dalam Shahih Muslim
Keterangan hadits: di akhir zaman akan datang syaitan
yang dipenjara nabi sulaiman, mereka dikhawairkan akan terbebas dan menyebarkan
paham alqur’an kepada orang awam. Dalam hal ini, Imam nawawi menjelaskan bahwa
yang dimaksud al qur’an di sini bukanlah al qur’an sesungguhnya, melainkan
hanya mengatasnamakan ajaran al-quran saja untuk memperdaya orang awam
- Hadits riwayat imam Thabari
Keterangan : kelak di akhir zaman akan datang seorang
pemimpin yang menyesatkan, yaitu mencoba memalingkan rakyatnya dari ketentuan
dan hukum-hukum atau jalur-jalur yang semestinya. Dan hal tersebut sangat
dikhawatirkan nabi.
- Hadits riwayat Imam Ahmad dari Sayyidina Umar
إن أخوف ما أخاف على أمتي كل منافق عليم اللسان
Keterangan: kelak di akhir zaman akan datang orang-munafik yang memiliki lidah yang tajam (pandai berkata dengan indah, namun ia sendiri tidak melakukan perkataan tersebut.
Referensi:
Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari, Risalah Ahlissunnah wal Jama'ah
0 Komentar