Masih dalam tajuk pembahasan macam-macam khitobah. Namun kali ini,pembahasan seputar seni khitobah lebih mengarah kepada macam-macam khitobah dari segi situasi, tempat, tujuan, dan isi
Melansir dari pendapat Dori Wuwur Hendrikus bahwa khitobah dilihat dari segi situasi, tempat, tujuan, dan isi dapat dibedakan ke dalam beberapa macam, diantaranya:
- Khitobah Politik
- Khitobah Tidak Resmi
- Khitobah Resmi
- Khitobah Informatif
Dari beberapa macam di atas, lantas bagaimana penjelasannya? simak ulasan berikut ini:
- Khitobah/Pidato Politik
Yaitu khitobah yang dilakukan dengan tujuan
politis (bersifat politik) atau memberikan suatu pengaruh politik kepada
masyarakat.
- Khitobah/Pidato Khusus (tidak resmi)
Yaitu seni menyampaikan gagasan
pidato dalam pertemuan tidak resmi. hal tersebutsama seperti acara keluarga, kerabat dalam runtutan acara yang tidak baku.
- Khitobah/Pidato Resmi
yaitu seni menyampaikan gagasan pidato dalam
pertemuan resmi. hemat penuli, khitobah atau pidati dalam jenis ini seperti pelantikan. sebab pidato jenis ini memiliki runtutan acara yang baku.
- Khitobah/Pidato Informatif
Yaitu khitobah yang
dilakukan pada pertemuan informatif baik dalam bidang pendidikan ataupun bidang
yang lain dengan tujuan membahas masalah ilmiah.
Pidato Informatif juga dibagi ke dalam beberapa macam, dinataranya:
- Kuliah : Penyampaian suatu materi pembelajaran kepada peserta didik yang dalam hal ini di kenal dengan istilah kuliah juga merupakan kategori dari pidato atau khitoba.
- Ceramah : Suatu seni yang menghadirkan para pemuka atau tokoh keaagamaan untuk memberikan pesan ilmu agama
- Makalah : penyampaian materi dari sisi peserta didik yang kemudian di bahas dalam suatu kelas pembelajaran juga merupakan bagian dari macam khitobah atau pidato
- Pengajaran : pengajaran yang dimaksudkan di sini lebih kepada pengajaran yang bersifat umum, karena dapat dilakukan di mana saja dengan tetap memperhatikan adanya unsur pengajaran.
- Wejangan : memberikan suatu pesan-pesan khusus dan berisikan nasihat-nasihat
Referensi:
- Dori Wuwur Hendrikus, Retorika (Tampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosisasi), (Yogyakarta: Kanisius, 1991).
0 Komentar